Di bidang pipa air, SDR adalah istilah kunci. Ini adalah singkatan dari "Rasio Dimensi Standar" (Rasio Dimensi Standar), yang mengacu pada rasio diameter luar nominal pipa air dengan ketebalan dinding nominal. Formulanya adalah SDR = diameter luar ketebalan dinding ÷. Nilai SDR ini secara langsung mencerminkan karakteristik struktural pipa air.
SDR terkait erat dengan daya dukung tekanan pipa air. Semakin besar SDR, semakin tipis ketebalan dinding pipa air di bawah diameter luar nominal yang sama, dan semakin rendah daya dukung tekanan; sebaliknya, semakin kecil SDR, semakin tebal ketebalan dinding pipa air dan semakin tinggi daya dukung tekanan. Misalnya, pipa air SDR11 dapat menahan tekanan yang lebih tinggi karena ketebalan dinding yang lebih tebal daripada pipa air SDR26.
Ambil pipa pasokan air PE sebagai contoh, ada korespondensi yang jelas antara SDR dan tekanan nominal (PN). PN mewakili tekanan nominal, yang merupakan tekanan kerja maksimum yang dapat ditahan pipa pada suhu tertentu, dalam megapaskal (MPa). Biasanya, semakin kecil nilai SDR, semakin besar nilai PN yang sesuai, yaitu, semakin besar tekanan yang dapat ditahan oleh pipa. Melalui tabel perbandingan tertentu, kita dapat dengan jelas melihat nilai PN yang sesuai dengan nilai SDR yang berbeda. Misalnya, nilai PN yang sesuai dengan SDR11 umumnya 1,6MPa, sedangkan nilai PN sesuai dengan SDR26 adalah 0,63MPa. Korespondensi ini memberikan dasar penting bagi perancang teknik dan personel konstruksi untuk memilih pipa pasokan air PE yang sesuai, membantu mereka untuk secara akurat memilih spesifikasi pipa yang sesuai dengan persyaratan tekanan dari skenario penggunaan aktual untuk memastikan operasi yang aman dan stabil dari sistem pasokan air.